Selasa, 25 November 2014

geologi : Indeks Gas Rumah Kaca Terus Menanjak secara Berkelanjutan

Update terbaru Indeks Gas Rumah Kaca Tahunan (AGGI – Annual Greenhouse Gas Index) dari NOAA, yang mengukur pengaruh iklim langsung dari gas rumah kaca seperti karbon dioksida dan metana, menunjukkan tren kenaikan yang stabil sejak dimulainya Revolusi Industri pada tahun 1880-an.

Dimulai dari tahun 2004, AGGI mencapai 1,29 pada tahun 2010. Artinya, gabungan efek pemanasan dari gas rumah kaca yang ditambahkan ke atmosfer oleh aktivitas manusia telah meningkat sebanyak 29 persen sejak tahun 1990, tahun “indeks” yang digunakan sebagai dasar untuk perbandingan. Hal ini sedikit lebih tinggi daripada AGGI 2009, yang mencapai 1,27, ketika gabungan efek pemanasan dari gas-gas rumah kaca tambahan ini mencapai 27 persen lebih tinggi daripada di tahun 1990.

“Peningkatan jumlah gas rumah kaca di atmosfer kita menunjukkan bahwa perubahan iklim merupakan masalah masyarakat yang akan dihadapi untuk waktu yang lama,” ujar Jim Butler, direktur Divisi Pemantauan Global pada Laboratorium Riset Sistem Bumi NOAA di Boulder, Colorado. “Pemanasan iklim memiliki potensi yang mempengaruhi aspek sebagian besar masyarakat, termasuk pasokan air, pertanian, ekosistem dan ekonomi. NOAA akan terus memantau gas-gas ini ke depannya untuk lebih memahami dampaknya terhadap planet kita.”

AGGI analog dengan dial pada selimut listrik – yang saat diputar, tidak akan memberitahu kapan persisnya Anda akan mendapatkan panas, demikian pula dengan AGGI dalam memprediksi suhu tertentu. Namun sama seperti memutar dial untuk meningkatkan panas selimut listrik, kenaikan AGGI mengartikan pemanasan rumah kaca yang lebih besar.

Indeks Gas Rumah Kaca Tahunan NOAA mengukur pengaruh pemanasan iklim dari gas rumah kaca yang ditambahkan ke atmosfer oleh aktivitas manusia dan dibandingkan dengan tahun "indeks", yaitu tahun 1990. AGGI menunjukkan tren kenaikan yang stabil, mencapai 1,29 pada tahun 2010. Yang artinya, gabungan efek pemanasan dari gas rumah kaca yang ditambahkan ke atmosfer telah meningkat sebesar 29 persen sejak tahun 1990. (Kredit: NOAA)

Para ilmuwan NOAA menciptakan AGGI untuk mengenali bahwa karbon dioksida bukanlah satu-satunya gas rumah kaca yang mempengaruhi keseimbangan panas di atmosfer. Banyak gas tahan lama lainnya yang juga berkontribusi terhadap pemanasan, meskipun tidak sebanyak karbon dioksida saat ini.

AGGI juga meliputi metana dan dinitrogen oksida, gas-gas rumah kaca yang dipancarkan oleh kegiatan manusia dan juga memiliki sumber-sumber alam. Juga mencakup beberapa bahan kimiayang diketahui bisa menguras lapisan ozon pelindung bumi, yang juga aktif sebagai gas rumah kaca. AGGI 2010 merefleksikan beberapa perubahan dalam konsentrasi gas-gas ini, termasuk:

  • Sebuah peningkatan berkelanjutan karbon dioksida  yang stabil: Tingkat karbon dioksida global naik menjadi rata-rata 389 bagian per juta pada tahun 2010, dibandingkan dengan 386 ppm pada tahun 2009, dan 354 dalam tahun indeks atau perbandingan, 1990. Sebelum Revolusi Industri di tahun 1880-an, konsentrasi karbon dioksida di atmosfer hanya sekitar 280 ppm. Kadar karbon dioksida mengayun naik-turun dalam siklus musiman alam, namun kegiatan manusia – terutama pembakaran batubara, minyak, dan gas untuk transportasi dan tenaga listrik – telah mendorong tren kenaikan yang konsisten dalam konsentrasinya.
  • Sebuah peningkatan metana yang berkelanjutan baru-baru ini: Tingkat metana meningkat pada tahun 2010 untuk tahun keempat secara berturut-turut setelah yang tersisa hampir konstan selama 10 tahun sebelumnya, hingga mencapai 1799 bagian per miliar. Metana yang
    terukur mencapai 1794 ppb pada tahun 2009, dan 1714 ppb pada tahun 1990. Pon demi pon, metana menjadi gas rumah kaca yang 25 kali lebih kuat daripada karbon dioksida.
  • Sebuah peningkatan berkelanjutan nitrous oksida yang stabil: Dikenal sebagai gas “tertawa” dalam kedokteran gigi, nitrat oksida juga merupakan gas rumah kaca yang dipancarkan dari sumber-sumber alam dan sebagai produk sampingan dari pemupukan pertanian, kotoran ternak, pengolahan limbah dan beberapa proses industri.
  • Sebuah penurunan dua chlorofluorocarbon yang berkelanjutan baru-baru ini, yaitu CFC11 dan CFC12: Tingkat kedua senyawa ini – yang merupakan bahan kimia penghapus ozon selain sebagai gas rumah kaca – telah menurun sekitar satu persen per tahun sejak akhir 1990-an, karena suatu perjanjian internasional, Protokol Montreal, untuk melindungi lapisan ozon.
Para ilmuwan di Laboratorium Riset Sistem Bumi NOAA mempersiapkan AGGI setiap tahunnya dari data atmosfer yang dikumpulkan melalui jaringan sampling udara kerjasama internasional lebih dari 100 situs di seluruh dunia.

Para peneliti NOAA mengembangkan AGGI pada tahun 2004 dan telah begitu jauh menghitung ke belakang hingga ke tahun 1978. Data komposisi atmosfer dari inti es dan catatan lainnya dapat memungkinkan catatan akan diperpanjang selama berabad-abad.

Annual Greenhouse Gas Index (AGGI) tersedia secara onlinehttp://www.esrl.noaa.gov/gmd/aggi/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar